Saat hendak membangun rumah, kita dihadapkan akan berbagai jenis desain. Apakah mau minimalis atau natural? Di antara pilihan-pilihan tersebut, penggunaan batu alam menjadi tren masa kini. Selain menambah estetika, batu alam dapat meningkatkan harga jual rumah di masa depan. Di antara batu alam yang sering digunakan, batuan andesit menjadi salah satu yang populer.
Mungkin Anda yang masih awam bertanya-tanya, “Sebenarnya andesit itu apa sih? Apa bedanya dengan batu alam yang lain? Semisal marmer atau granit?”
Jika Anda sudah membaca sampai di sini, itu artinya Anda berada di tempat yang tepat. Boleh teruskan baca untuk mendapatkan informasi mengenai andesit, mulai dari pengertian, jenis, ciri, hingga pemanfaatan batu andesit.
Pengertian Batuan Beku

Sumber: unsplash.com
Untuk menjelaskan apa itu Andesit, kita perlu mengetahui dulu apa itu batuan beku. Bumi tempat kita berpijak memiliki banyak komponen, mulai dari pasir, tanah, tanaman, mineral, dan lain-lain.
Bebatuan pun menjadi salah satu komponen yang mudah ditemui. Coba berjalan keluar rumah, ada berapa batu yang sudah kita lihat. Namun, kita tak pernah memperhatikan saja. Mulai dari kerikil di halaman rumah hingga koral pada kolam ikan tetangga.
Padahal bebatuan sudah terlibat dalam hidup kita sejak dulu. Bangun rumah, pakai batuan. Bikin jembatan, batuan pun digunakan sebagai salah satu bahan yang tak boleh dilupakan. Termasuk kerajinan tangan sebagai penghias dekorasi rumah, tak sedikit yang menggunakan bebatuan. Termasuk andesit.
Dilansir dari ilmugeografi.com, pada dasarnya semua batuan yang kita temui asalnya sama. Berawal dari zat yang bernama magma. Magma sendiri adalah cairan yang bersuhu tinggi di bawah permukaan bumi. Mudahnya, kamu bisa bayangkan bumi adalah perut. Nah, di dalam perut itu ada cairan yang terus bergerak dinamis. Ini adalah magma. Namun, saking panasnya, ketika magma ini berubah suhu atau tekanan yang drastis, maka dia akan mengeras. Magma yang mengeras inilah yang nantinya disebut batuan beku. Batuan beku ini memiliki banyak jenis dan nama. Salah satunya adalah andesit.
Pengertian Batuan Andesit

Sumber: infoharga.id
Von Buch, penemu batu andesit
Andes, sebuah pegunungan yang menjadi saksi di mana andesit pertama kali ditemukan. Menurut Jabar di laman belajargeologi.com, sosok yang menemukannya bernama Von Buch, seorang ahli geologi dan paleontologi dari Jerman.
Andesit sendiri tercipta di bawah permukaan bumi. Namun, ditemukannya acapkali di permukaan bumi lewat erupsi gunung berapi. Itu mengapa andesit juga biasa disebut dengan nama “Lavastone”.
Kandungan Batu Andesit
Berdasarkan informasi dari ilmugeografi.com, kandungan andesit terdiri atas berbagai material dan mineral, antara lain:
- Silika (SiO2), dengan jumlah antara 52-63 %
- Kuarsa, dengan jumlah sekitar 20 %
- Feltise
- Basalt
- Biotite
- Pyroxene (clinopyroxene dan orthopyroxene)
- Plagioclase feldspar
- Hornblende
Ciri-Ciri Batuan Andesit

Sumber: https://www.stoneadd.com/Light-Grey-Andesite-P49092
Pori-Pori Andesit Berukuran Kecil
Secara kasat mata, andesit memiliki pori-pori yang kecil. Ini juga alasan mengapa batuan andesit suka digunakan sebagai pembangun rumah ataupun ornamen. Pori-porinya yang kecil membuatnya tak mudah kotor. Sehingga pemilik rumah tak pusing untuk membersihkannya.
Kristalisasi pada Batu Alam Andesit
Disebutkan di awal tadi, setiap batuan beku berasal dari magma yang mengeras. Salah satu prosesnya disebut kristalisasi. Andesit termasuk jenis batuan yang mengalami kristalisasi. Kristal Andesit pun terbagi akan dua jenis/ukuran: besar dan kecil. Kristal besar terbentuk di bawah permukaan bumi secara perlahan. Sedangkan kristal kecil terbentuk cepat saat magma menyentuh permukaan bumi, semisal saat erupsi.
Pada kondisi normal, bentuk kristal andesit itu sejenis. Berbentuk kristal besar saja atau kecil saja. Namun, di beberapa situasi tertentu, andesit bisa memiliki keduanya dalam kandungan batuannya sendiri.
Proses Pembentukan Andesit

Sumber: unsplash.com
Andesit terbentuk dari magma yang mengeras dari dalam perut bumi. Namun, sering juga magma yang masih cair terlempar ketika erupsi, lalu lekas mengeras karena perubahan suhu yang drastis. Dari sana terbentuklah andesit yang ditemukan di luar permukaan bumi.
Sudah cukup jelas, kan, proses terbentuknya? Bila kurang jelas, silahkan tonton tayangan video berikut ini.
Proses pembentukan batuan beku
Klasifikasi batuan beku
Kegunaan & Kelebihan Batuan Andesit

Sumber: unsplash.com
Kegunaan Andesit sebagai bahan pembangun sudah dikenal sejak dahulu kala. Nenek moyang kita acapkali menggunakannya untuk membangun candi, arca, hingga perkakas yang digunakan sehari-hari. Kekuatan andesit yang kokoh dan keras menjadi sebab penggunaan. Oleh karenanya andesit pun tak pernah lekang digunakan oleh waktu.
Penggunaan batu alam andesit semakin diminati. Lantaran fleksibilitasnya untuk masuk ke berbagai jenis desain rumah. Apapun desain rumah yang Anda miliki, mulai dari minimalis, kontemporer, hingga industrial bisa menggunakan andesit di dalamnya. Tak mudahnya merembes dan tahan dari cuaca ekstrem membuat andesit kerap digunakan untuk berbagai sisi rumah. Semisal lantai dan pagar.
Kegunaan Batu Andesit untuk Lantai Rumah
Ada banyak pilihan yang bisa Anda gunakan untuk membangun lantai rumah Anda. Namun, tidak ada salahnya jika Anda mencoba menggunakan batu alam, semisal andesit. Ada berbagai jenis yang bisa Anda sesuaikan. Semisal untuk lantai toilet, Anda dapat menggunakan andesit bakar yang bertekstur kasar. Ini untuk menghindari lantai yang licin akibat basah. Begitu pula jika Anda menginginkan batu alam pada lantai garasi atau carport, andesit bisa anda andalkan. Kekokohannya cocok untuk menahan beban berat seperti kendaraan Anda.
Kelebihan Batu Andesit untuk Pagar Rumah
Bicara dekorasi, ada satu bagian rumah di mana andesit bisa menjadi pilihan yang bisa Anda pertimbangkan. Apa itu? Yaitu pagar rumah. Sebagai bagian yang berada di depan, andesit memiliki keunggulan sebagai pagar rumah:
Tahan goresan
Tak perlu cemas akan anak-anak yang barangkali lewat dan menggesek pagar andesit Anda.
Tahan terhadap cuaca ekstrem
Mau panas membakar ataupun hujan yang terus-menerus menerpa, andesit tetap kokoh dan bisa diandalkan.
Banyak pilihan warna
Warna andesit memang cenderung gelap. Tetapi, kegelapannya memiliki varian, di antaranya ada abu-abu, abu-abu muda, abu-abu gelap, abu-abu dengan nuansa kecokelatan juga ada. Serta juga Anda tak perlu khawatir jika warna berubah atau memudar. Lantaran keunggulan andesit salah satunya tahan terhadap perubahan warna akibat cuaca.
Tidak menguras budget
Membangun pagar rumah tentu saja membutuhkan andesit dalam jumlah besar. Namun, kabar baiknya Anda bisa mendapatkannya dengan harga yang terjangkau. Ini membuat Anda tak perlu pusing mengatur budget ketika hendak membangun rumah. Bayangkan saja, budget aman, rumah pun terbangun dengan estetika yang sedap dipandang mata. Tentu idaman setiap orang, bukan?
Kesimpulan dan Saran
Demikian penjelasan mengenai batuan andesit. Semoga yang dijelaskan mudah dimengerti dan bisa memberikan referensi kepada Anda yang barangkali ingin membangun rumah. Semua kembali pada desain yang Anda inginkan. Semisal pertanyaan sederhana seperti ini: apakah Anda menginginkan desain minimalis atau natural? Jika pilihan Anda jatuh pada desain minimalis, andesit bisa menjadi pilihan batu alam yang tepat untuk keseluruhan desain rumah Anda. Anda dapat menggunakannya pada lantai, dinding, hingga pagar rumah. Jika Anda butuh pertimbangan lebih, Anda bisa membaca kembali artikel ini.
Daftar Pustaka
- Jabar, G., 2020. Tentang Andesit : Batuan Khas Zona Subduksi | Menginspirasi Mengenal Bumi. [online] Belajargeologi.com. Available at: <http://belajargeologi.com/tentang-andesit/> [Accessed 12 July 2020].
- IlmuGeografi, R., 2020. Batuan Andesit : Pengertian, Proses Dan Manfaatnya – Ilmugeografi.Com. [online] IlmuGeografi.com. Available at: <https://ilmugeografi.com/geologi/batuan-andesit> [Accessed 15 July 2020].
Batuan Andesit, Batu Alam Terbaik untuk Membangun Rumah ditulis oleh Razan Tata pertama kali diterbitkan di Sinergi Stone. Sinergi Stone - Jual Batu Andesit Cirebon Harga Pabrik